Mengatur konversi satuan

Untuk menghindari hal tersebut diatas, Anda bisa menggunakan hanya satu kode barang, yaitu satuan dos, atau dengan satuan bungkus. Jika Anda mengunakan satuan dus, pada waktu barang dijual dalam satuan bungkus, Anda harus memasukkan jumlah pecahan misalnya 0,05 (untuk 1 bungkus dari 20 bungkus dalam satu dus). Sebaliknya, jika menggunakan satuan bungkus, pada waktu memasukkan data pembelian, Anda harus langsung memasukkan jumlah bungkusnya walaupun anda menerima dalam satuan dus.

Untuk Mengatasi kelemahan tersebut Cakra Integrited System memberikan solusi sebagai berikut:

_.   Pemasukan data pembelian tetap mengunakan kode barang dalam satuan besar/dos, sehingga sama dengan satuan pada nota pembelian dari pemasok. Pada waktu penjualan, bisa enggunakan kode barang dalam satuan dos/besar, atau menggunakan kode barang dalam satuan bungkus/kecil.

_.   Kedua kode barang tersebut(satuan besar dan kecil) dihubungkan dalam table konversi satuan sehingga Cakra Integrited System dapat melakukan konversi secara otomatis berdasarkan nilai konversi yang ditentukan.

_.   Kode barang dalam satuan Kecil boleh lebih dari satu, tetapi kode barang dalam satuan besar hanya boleh satu. Misalnya:

Kode Barang     A (dos) ? B (bungkus) konversi             X 20

                                    A (dos) ? C (ikat)         konversi            X4

Ket :     Dalam 1 Dos berisi 20 Bungkus

                                    Dalam 1 ikatan berisi 5 bungkus

_.   Kode barang yang memiliki stock adalah kode barang dalam satuan besar. Pengeluaran yang dilakukan kode barang satuan kecil akan dikonversikan langsung ke dalam jumlah stock kode barang satuan besar. Dengan demikian, jumlah stock bisa menjadi pecahan / decimal.

_.   Harga Pokok penjualan (HPP) dari barang yang terjual (ode barang satuan kecil) dihitung dari harga beli kode barang satuan besar dibagi nilai konversi.

Untuk pengaturan konversi satuan klik menu Master Data kemudian pilih Persediaan > Konversi Satuan.